Rabu, 27 Oktober 2010

dingdong

Dingdong? Bukan tempat maen game yang pake koin itu. Dingdong yang gue maksud adalah selasar Labtek V. Salah satu gedung di kampus Ganesha. Gue emang udah boleh mempergunakan fasilitas Sekre1 dan Sekre2 HMIF yang letaknya ada di gedung yang sama. Hanya saja entah kenapa, STEI 2009 baik Siberian Infantri (IF dan STI) maupun Trooper (Elektro, Telkom, Power) paling senang berkumpul dan nongkrong di Dingdong. Well, untuk anak-anak HMIF 2009 mungkin seperti yang teman gue blang, "Dingdong itu Sekre 3!"

Day1
Dimulai dari Minggu malam, gue sama Auliya mengerjakan Tugas Pendahuluan praktikum Sistem Digital dan prapraktikum Algoritma dan Struktur Data di dingdong. Kalo siang hari, dingdong itu emang tempat yang menurut gue cukup cozy karena adem banget. Tapi karena gue dan Aul NePe dan ngeADT abis Maghrib, berdiam diri di dingdong itu sangatlah dingin. Niat sih ngerjain TP sendiri sekaligus belajar, namun pada akhirnya nyontek juga punya Unggul Bhakti Muhammad. Kalau ADT sendiri, gue udah mulai mengerjakannya beberapa hari sebelumnya jadi tinggal dikit lagi.

Sekitar pukul setengah delapan, perut gue mulai bernyanyi, Aul juga bilang dia laper. Kami pun memutuskan untuk makan di tempat nasi goreng depan SR (depan gerbang parkiran Seni Rupa). Beres makan, balik lagi ke kampus. Udara malam dirasa sudah sangat merasuk tulang sehingga gue sama Aul pun pindah mengerjakan tugas di Sekre1 HMIF. Saat itu, ada Filman (Sang Kahim), Tomi(senator), dan Dhika (ketua angkatan sesepuh '07) di luar sekre. Yang di dalam sekre ada Lio, Diani, Gilbran, Iza, dan Edo. Mulai ngeADT lagi sampai tengah malam, dan baru selesai -belum selesai sepenuhnya sih- lewat pukul 00.15 dini hari.

Aul nginep di kosan gue yang emang tinggal jalan kaki. Soalnya kosan dia lumayan jauh dan sudah tidak ada akses kendaraan umum. Gue sama Aul ngelanjutin ADT maupun TP yang belum rapi. Mata udah minta dituutp tapi jam 2 masih belum beres banget juga. Gue ga peduli, yang penting gue udah upload tugasnya apapun hasilnya. Mata gue udah ga bisa dikompromi, akhirnya gue pun tertidur.

Day2
Eh, udah ga nyambung sama dingdong ya ceritanya? Maap -___-", gue lanjutin deh. Keesokan harinya, gue yang frustasi karena praktikum Sistem Digital gue hari itu failed to the max, gue harus ngulang praktikum tersebut sampai berhasil -at least sampai gue sedikit mengerti sama percobaannya kalo ga gue ga tau apa yang harus gue tulis di laporan- dan gue diajarin sama Unggul. Lots of thanks buat Unggul yang udah ngajarin gue SisDig dengan cukup sabar. Setelah gue ngerti, gue pun mulai membuat laporan yang deadlinenya pukul 4 sore satu hari setelah praktikum. Ya, itu besoknya. Gue hectic, gue lagi frustasi dan gue harus ikut foto angkatan buat tugas OsJur -gue pasti kucel banget dengan muka tanpa ekspresi atau muka gue kusut abis minta disetrika-. Ga tau tuh hasil fotonya gimana, haha -____-.

Semakin malam, gue mulai mengerti apa yang gue harus tulis di laporan. Tapi abis Maghrib sebenarnya ada audiensi untuk acara BINER (Bakti Informatika untuk Negeri) lanjut dengan audiensi senator di sekre2, dan  gue ga hadir. *maap ya ka Rosa selaku ketua Biner dan ka Tomi selaku senator :D* Gue pun lanjut mengerjakan laporan di dingdong. Semakin malam, gue baru memahami apa yang seharusnya gue tulis di laporan. Jam 8 gue balik dari kampus, setelah koneksi di dingdong terputus-putus dan koneksi HMIFers di sekre1 servernya dimatiin sama Filman biar pada ikut audiensi.

Sesampainya di kosan, berniat melanjutkan laporan sampai benar-benar kelar. Namun, apa daya, karena gue udah begadang malam sebelumnya gue pun tertidur. Terbangun di pagi hari dan kembali melanjutkan reporting \(^.^)/. Great, it was 7.17 when I almost finisihed it. Tersisa hanya kesimpulan, tapi gue emang
selalu bingung untuk menarik kesimpulan. Gue pun 'nyampah' dulu di beberapa jejaring sosial buat cari inspirasi dan jam 8 gue berhasil merampungkan laporan gue.

Day3
Itu kemarin, satu hari di mana gue ga punya beban untuk menyelesaikan tugas apapun yang deadlinenya esok harinya. It felt so comfy, hehe :) berharap jikalau tiap hari seperti itu, tapi suatu hal yang hampir mustahil selama gue masih menjadi mahasiswi Teknik Informatika ITB. Hari itu, gue pulang kuliah jam 5 sore. Seharusnya jam 6, tapi kebetulan dosen mata kuliah yang berlangsung dari jam 5 sampai jam 6 sore tidak ada. Gue pun langsung cabut ke dingdong buat online, menghabiskan batere laptop dulu, menginstall Ubuntu di VMWare, baru gue balik.

Day4
Hari ini, gue menghabiskan waktu istirahat gue dari pukul 11 sampai pukul 1 siang di dingdong. Online, bercengkrama dengan teman-teman, ngobrol, makan Ciwawa -roti yang dijual untuk danus beragam kegiatan kampus-, atau sekedar duduk-duduk di dingdong.

Sorenya, gue kelar kuliah jam5. Terus gue, Ical, Hapsari, dan Dibi berniat untuk menyelesaikan tugas wawancara massa himpunan di Sekre2. Hapsari sama Dibi mewawancarai ka Pudy. Gue sama Ical mewawancarai ka Apip. Selesai wawancara ternyata sudah adzan Maghrib -- > shalat dulu di RPL terus pulaaangg. Eh, eh, begitu keluar Lift di lantai 1, ujan gede bangeeet. Ya udah, mau gimana lagi. Gue sama Ical ke dingdong lagi deh, nyari temen-temen. Dan bener aja, beberapa anak STI masih ada di sana. Duduk lah gue di sana dan kembali membuka laptop untuk sekedar browsing-browsing dan melihat milis.

Menjelang Isya, hujan pun agak reda. gue sama Ical memutuskan untuk pulang. Lalu, seperti inilah gue sekarang. Berhadapan dengan laptop, berusaha mengerjakan tugas, namun malah terdampar di dunia maya ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar