Kamis, 22 Oktober 2009

Si Bolang Ngangkot di Bandoeng ( Trayek Angkot )

Ngangkot adalah kerjaan saya tiap hari. Apalagi di Bandung ga ada kendaraan dan ga ada yang nganterin kemana-mana, jadi terpaksa saya ngangkot.

Trayek langganan :
1. Tiap pagi selain naek ojek, pasti langsung naek Riung Dago ke kampus, kalo mau dijalan 1.5 jam dari Soekarno-Hatta turun di Simpang Dago, kalo mau cuma 1 jam turun di Sukabumi, Laswi, atau Riau truz naek Panghegar Dipati Ukur dan turun tepat di depan kampus (*ga perlu jalan lagi*), atau turun di Pasopati, nyebrang di Dago, naek Kalapa Dago sampe depan Boromeus (*kalo mau dari depan*) atau di Dayang Sumbi.

2.Trayek pulang ke Soetta : bisa macem-macem, tinggal pilih mau yang mana,
Nih options nya:
A. Naek Caheum Ledeng turun di pertigaan Supratman, jalan kaki sampe SD lanjut naek Margahayu Ledeng dari situ, turun di Makro, eh Indosat samping jembatan Al Islam situlah pokoknya. (*ongkos total 5000*)
Taman Sari-Depan Gedung Sate-PusDai-Supratman-Ahmad Yani-Jakarta-Kircon-SoekarnoHatta
B. Jalan ke Boromeus, naek Kalapa Dago, turun di perempatan Riau sebelum BIP, naek Margahayu Ledeng (*ongkos lebih mahal 1000 dari option A*)
C. Jalan ke simpang truz naek Riung Dago turun depan Makro, tapi nyebrang di Soekarno-Hattanya (*bisa juga ga nyebrang cuma muter-muter di Riung dulu, nongol di Cipamokolan juga. Oia ongkos 5000 juga*)
ditambah naek ojek juga.

3. Kalo mau ke Gerlong, dari kampus mah naek Caheum Ledeng arah Ledeng (*pernah ketuker,hihi*), kalo dari rumah satu kali angkot juga bisa naek Margahayu Ledeng yang ke Ledeng. Pulang ke rumah langsung naek Margahayu Ledeng lagi cuma arah sebaliknya, kalo mau balik ke kampus yaa naek Caheum Ledeng (*arah Caheum*) aja.

4. Maen di Dago (*Kosan Decong di Dago Pojok*) : dari kampus jalan dulu ke Dago entah mau ke Boromeus, Dayang Sumbi atau Simpang truz naek apapun yang ke arah Dago. Pulang ke rumah naek Riung Dago sama kayak option C. Balik ke kampus naek apapun yang ke bawah, hehehe:D, (*eh, tapi kalo Riung belok ke DU, terus Kalapa Dago juga ada yang suka belok ke DU cari penumpang, jadi nongol di Dagonya kampus udah kelewat*)

5. Mau Ke BIP dari kampus, jalan ke Boromeus naek Kalapa Dago yang ke Kalapa truz pulangnya jalan dulu ke Planet Dago terus naek Kalapa Dago arah Dago. (*ongkos ke BIP kadang 1500 kadang 2000, tapi kalo balik ke kampus 1500 aja*)

6. Ke BEC atau Gramedia, bisa sama kayak ke BIP, kan BEC-Gramedia-BIP ada dalam satu garis lurus. Atau bisa juga naek Sadang Serang-Caringin turun depan BEC nya.

7. Ke Ciwalk, dari kampus mah bisa jalan lewat Plesiran (*kalo kiyeng*), kalo ngangkot bisa naek Cisitu Tg. Lega atau Caheum Ciroyom, balik ke kampus jalan dulu ke Premier naek Margahayu Ledeng turun di Riau (*perempatan BIP tadi itu loh*)

udah ah, 7 lokasi yang sering saya kunjungi dulu ajah, hehe :D
ada yang mau nambahin sok atuh mangga..

22 Oktober 2009

Kamis, 23 Juli 2009

Beda! Beda! Beda!

Pokoknya:
Aku ga mau normal!
Aku ga mau biasa!
Aku mau luar biasa!
Aku mau di atas batas normal!
Aku ga mau sama karena aku mau beda!
Sama itu mati!
Beda itu hidup!

Berani beda! Aku mau punya kisah yang berbeda! Aku mau jadi diriku sendiri yang berbeda dari siapapun! Aku GA TAKUT jadi dan atau buat BEDA dari yang lain!

Selasa, 21 Juli 2009

Semut di Kaki Gunung [Part 2]

semut itu masih sama.
semut itu masih aku.
kemarin ia baru mulai untuk mendaki gunung itu.
dia pergi dari sarangnya dan menuju ke kaki gunung.
sekarang dia sudah mulai menapaki jejaknya di tanah dalam pendakiannya untuk mencapai pucak gunung itu.
dia menyusuri jalan setapak di bukit dan lembah menuju puncak.
sampai di mana dia sekarang?
semut itu baru menetas dari sebuah telur 0 besar.
perjalanannya masih amat panjang.
ya,tentunya semut itu pernah tersesat. tapi dia bisa menemukan jalannya kembali.
dia meneruskan perjalanannya hingga sekarang mungkin dia baru sampai di ketinggian 1/100 bahkan mungkin hanya 1/1000 dari ketinggian gunung.
itu perjuangan berat.
semut itu sudah tersesat, semut itu terus berlari, semut itu sempat kebingungan menentukan arah, semut itu sempat panik, semut itu terjatuh dan terluka, semut itu berdiri lagi dengan tegap, semut itu tersandung namun dia bangkit lagi, semut itu sakit tapi ia tetap bertahan, semut itu hampir terinjak oleh para pencari kayu di hutan.
Tapi semut itu masih berjalan, menyusuri jalan setapak, di sela-sela rerumputan yang sangat tinggi untuknya seperti pohon jati untuk manusia.
dia berlari sekarang, nafasnya hampir habis, tapi dia tidak mau menyerah, sang semut masih harus tetap berusaha untuk menyentuh awan.
dan ia tidak hanya menargetkan untuk menyentuh awan saja, tapi meraih bintang yang berkilau di langit sana.
masih terlalu jauh.
tapi sang semut bersikeras dengan keinginannya untuk mencapai puncak.
akankan sang semut berhasil menggapainya?

Kamis, 05 Maret 2009

Semut di Kaki Gunung

Aku hanya seekor semut.
Seekor semut yang ingin menggapai awan lembut di atas puncak gunung yang menjulang tinggi.
Sedangkan semut itu baru bisa berjalan dari sarangnya sampai ke kaki gunung.
Masih terlalu banyak tantangan untuk menyentuh awan itu.
Aku hanya seekor semut kecil yang bisa terinjak tanpa diketahui.
Tapi semua tantangan besar yang ada di depan semut itu dilalui satu per satu.
Semut itu menantang apapun yang ia hadapi meski dengan peluh disekujur tubuhnya.
Jarak tidak pernah menjadi masalah baginya.
Tubuhnya yang mungil berani menantang bahaya sebesar apapun agar ia bisa sampai ke puncak gunung tersebut.
Akankah dia sampai ke puncak untuk menyentuh awan tersebut?

re[post]

Aye..Aye

Taking a rest still won't work for me.
Cuz something inside my head is working on my dreams.
Parts of my body is doing what my brain asks them to.
My mind just can't stop working until I've been what I have to be.

5 Maret 2009

Unhealed Pain

The unhealed pain is the broken heart and broken trust.
You won't find a cure for it even if you have travelled around the world to seek it.

15 Februari 2009

Life is truly Unfair

"when you try your best but you don't succeed
you don't get what you want even what you need"
mgkn sepenggal lyric coldplay yg diubah-ubah dikit itu ngegambarin apa yg aq rasain skrg..
qt bilang Life's UNFAIR,,so unfair..
tp itu sblm kita lihat apa yg ada diluar sana..
Ketidakadilan yg kita alami itu cuma sepersekian dr ketidakadilan yg menimpa orang-orang diluar sana..
resistance is what we need!!

15 Februari 2009

Jumat, 20 Februari 2009

Author of Life

Life is a gift from God.
God gives and creates your life.
But you are the only author of your life story.
Every single feeling is temporary.
Happiness is a temporary feeling just like the way sadness is and any other feelings are.
If you wanna be happy,be it.
I wanna be happy or sad,then I make me be.
But no one ever wanna be sad.
You are the architect of your life-building.
You are the interior and exterior designer of your life.
There is no happiness or sadness will last forever.
To live your life happily ever after is only in the fairy tales.
You need to live the life God gives and you need to build and develop it into a good one.
But the question is how to make it to be?
That is all on your hand.
You wouldn't be a happier person if you forgot how it feels.
That's why you have to keep memorizing this feeling if you wanna be happy.