Jumat, 24 Februari 2012

Me and Basketball

I've had a great match. Jadi ceritanya, hari Rabu lalu, gue ikutan tanding basket antar himpunan di kampus. Kebetulan, posisi gue di tim basket saat ini sebagai point guard. Nah, PG di tim himpunan gue ini kebetulan lagi cuma ada dua: gue sama ka Niki. Kebetulan ketiga, di pertandingan kemarin ka Niki harus ikut konferensi gitu di Bali. Kebetulan selanjutnya, gue itu orang dengan stamina yang super ancur-ancuran. Gue lemah, terlalu gampang ngos-ngosan. Selain itu, gue juga panikan orangnya. Gawat banget kan kalo gue disuruh maen paling lama. Beda banget karakter gue di lapangan sama ka Niki yang bisa sangat tenang itu.

Ada dua orang sih akhirnya yang gantiin posisi gue. Tapi, sayangnya mereka belum pernah dilatih untuk posisi itu. Dadakan banget. Jadi wajar aja kalo mereka malah jadi sedikit bingung mau ngapain. Gue juga kalo paniknya kambuh, udah ga paham lagi harus ngapain.

Hari Rabu pun tiba, pertandingan sore-sore. Kondisinya habis ujan *padahal berharap ujan terus sampe lewat jadwal pertandingan, haha*. Badan gue juga lagi kurang fit. Sedikit demam karena masuk angin. Biasa hasil begadang ngerjain tugas dan lupa makan. Dengan kondisi badan dan cuaca kayak gitu, gue tambah males buat tanding. Begitu sampai lapangan juga gue masih dengan males-malesan pemanasan. Lari-lari gitu pula. Untuk sekedar pengetahuan gue adalah orang yang paling males disuruh lari #pengetahuangapenting. Tapi, begitu peluit dibunyikan oleh wasit, entah kenapa gue mulai agak segeran. Belum sepenuhnya sampai gue yakin kalo tim gue still got a big chance to win. Di situ, gue kayaknya mulai lupa kalo stamina gue sangat lemah, gue lupa kalo gue lagi ga enak badan. Gue malah keasikan maen. Pengen menang. Entah ada angin apa juga, kemarin itu pertama kalinya dalam pertandingan basket gue ga panik sedikit pun. Gue masih bisa ngontrol bola dan ngelakonin pertandingan dengan tenang. Walaupun kita awalnya sempet tertinggal duluan, Gue saat itu masih yakin kalo masih bisa menang. Gue masih mau ngejer bola. Gue masih mau bawa tim gue menang. Gue mau ngerasain manisnya kemenangan yang udah lamaaaaaaaaaaaa banget ga gue rasain.

Hasil akhir pertandingan, tim gue kalah. Tapi di quarter terakhir, tim gue sempet balik memimpin. Sayangnya belum bisa mempertahankan keunggulan tipis itu. Hmm, wellit's okay. Just try harder for the next game. But to be honest, I really miss how great the feeling of winning was. I was a loser and NEVER wanna come back to be such again. Miss being a winner. What I've learned from the game is it was also the best feeling to pursue what you want to achieve :)

Kamis, 23 Februari 2012

It was Just Me Losing My Wallet Again

Well, it's been the third time I lost my wallet *sigh*. It happened week ago when I was going late for a class. I was in a rush heading to my campus. I went out of my room still holding my wallet and cellphone. After I locked the door, I took some money to pay for the public transportation so I wouldn't need to open up my wallet in there then I just put it in my bag. In the middle of my way to the place where I used to stood waiting for the angkot -it's the name we call for a kind of public transportation here in Indonesia-, it suddenly rained so I took my umbrella out of my bag. Still trying to open up the umbrella and kept walking *yeah, cause I was already late for the class* until I reached the place to wait for angkot. I finally got an angkot and sat near the door.  I put my bag in my lap then grabbed the upside of my bag. I couldn't feel my wallet that gotta be there. It didn't took so long 'til I arrived in my campus. I run to the car park there then checked out my bag. I hoped I could find my wallet and just went to the classroom. But, I couldn't find it. Suddenly, I decided not to come to the class and looked for it. I wished I still could find my wallet on my way back to my dorm. I had checked all my way back twice but still couldn't find it. That I realized that no more I could do to find it. My wallet is gone again. Losing my identities card, my senior high photos, cards, and some money of course. I think it's a hattrick but I won't make another shot.

Kamis, 02 Februari 2012

No warning! Get prepared now!

Sudah satu setengah minggu saya memasuki semester 6. Jauh di luar dugaan saya, ternyata belum ada tugas yang bikin mahasiswanya struggle, hehe. I guess next week the hell days will come to us. Masih berhati-hati dengan wejangan dari para senior tentang semester 6. It has become fears in my mind but I still have done no preparation to anticipate it.

Kecemasan terbesar untuk mahasiswa Informatika adalah tugas besar which comes without warning. Sejauh ini, tugas yang baru rilis hanya sekedar tugas mandiri biasa. The very first one has come from Information Security class, tugas yang diberikan mengenai social engineering yaitu melakukan pencarian data pribadi seseorang. Kemampuan seperti ini diperlukan namun kami sudah sangat diwanti-wanti untuk tidak melakukan penyalahgunaan informasi apapun. I still don't know how to get it done. Tujuannya memang bukan hanya mendapatkan informasi tersebut, tapi bagaimana cara mencari informasi tersebut yang nantinya akan ditulis dalam bentuk laporan.

Tugas kedua yang tertulis di catatan saya berasal dari kuliah Komunikasi Antar Personal a.k.a KAP. Kali ini mengenai Emotional Intelligence. Wew, mata kuliah yang saya ambil semester ini sepertinya jauh dari yang namanya coding. Eits, tunggu dulu, they just haven't come down to the earth yet. Sebenarnya saya membuka laptop dengan koneksi internet *yang baru nyala lagi setelah tiga hari mati dan membuat saya seperti orang gua yang ketinggalan informasi - lebay* ini awalnya dengan tujuan mencari bahan kuliah dan menyelesaikan tugas KAP tersebut. Ambisius memang mengerjakan di hari yang sama dimana tugas tersebut diberikan. Tapi toh semua itu hanya niat belaka. Pada akhirnya yang saya lakukan hanyalah membuka jejaring sosial, that laugh-maker site 9gag dan google. Saya berhasil mendapatkan bahan-bahan menarik untuk mengerjakan tugas tersebut. Namun, mode liburan yang ada dalam diri saya sepertinya belum diswitch balik ke mode kuliah. Haha. Buktinya, sekarang gue masih berhadapan dengan laptop ini tapi di dunia blog bukan di dunia word processor. Anyways, wish me luck for next week and those days that follow :)