Jumat, 03 Agustus 2012

Citadels, Wale, Dago Pakar

Dalam dua minggu terakhir ini, gue pergi ke Dago Pakar 2 kali. Jum'at minggu lalu dan malam ini. Bersenang-senanglah selagi masih muda, kawan. Haha.

Rencana awalnya, hari ini gue cuma mau main berdua sama Gita. Temen gue yang satu itu baru pulang dari Balikpapan selepas kerja praktik di sana. Wew, dari rencana awal ketemu berdua doang dan jalan-jalan, eh malah berakhir ramai-ramai. Berhubung gue akhirnya ketemuan sama Gita di sekretariat 2 HMIF yang ternyata lagi ada teman-teman lain yang sedang berkumpul.

Gue di sekre dari sekitar pukul setengah 3. Gita juga datang abis Ashar. Nah, begitu dia datang, kita langsung ngobrol asik sendiri di luar, tepatnya di tangga depan sekre. Haha. Terus muncul Ical yang ikutan nimbrung, terus muncul Ali yang ikutan nimbrung juga, terus bermunculan yang lainnya satu per satu. Hahaahha. Terus akhirnya kita ngobrolin mau buka puasa di mana. Dari mulai ke sini sampai ke situ *ga deskriptif*. Sampai pada akhirnya kita memutuskan untuk ke Wale di Dago Pakar.

Di sana, kita main board game yang namanya Citadels. Ada yang pernah dengar? Game yang satu ini katanya asalnya dari Jerman. Permainan ini cukup seru dan bisa dimainkan beramai-ramai. Contohnya saja, tadi kita memainkannya bertujuh, Hehe.

Sumber:  http://edtec670.edublogs.org/2009/10/27/citadels/ 
Gue ga akan menjelaskan tentang cara bermainnya karena itu terlalu panjang. Intinya, game ini punya dua jenis kartu: karakter dan bangunan (district cards). Storylinenya gini, pada game ini semua pemain berada dalam sebuah kerajaan yang terbagi-bagi ke dalam suatu wilayah. Di sini sebenarnya kita mau memajukan kerajaan dengan melakukan pembangunan di wilayah yang kita pegang dengan menggunakan karakter yang kita mainkan. Terdapat 9 buah kartu karakter dengan abilitynya masing-masing (kalau kata Lio, ini udah ekstensi dari sebelumnya):
1. Assasin
Karakter ini memiliki ability untuk membunuh karakter lainnya dengan cara menyebutkan nama karakter yang ingin dibunuh sehingga karakter tersebut akan mati dan tidak boleh bermain pada turn-nya di round tersebut.
2. Thief
Karakter ini memiliki ability untuk mencuri uang dari karakter lainnya dengan cara menyebutkan nama karakter yang ingin dia curi. Pada saat gilirannya, pemain yang memegang karakter tersebut harus menyerahkan semua uang (gold coins) yang dimilikinya kepada Thief.
3. Magician
Karakter ini memiliki ability untuk menukar kartu yang ada di tangannya dengan kartu dari tangan pemain lain, dengan menyebutkan nama pemain bukan nama karakter. Atau bisa juga menukar kartu dengan kartu dari deck.
4. King
Karakter ini yang memegang crown dan menyebutkan urutan turn pemain. Urutannya sendiri selalu sama, dan keuntungan menjadi raja adalah pada turn berikutnya dia yang pertama kali memilih kartu karakter.
5. Bishop
Karakter ini memiliki ability, bangunan yang sudah dibangun tidak bisa dihancurkan oleh Warlord pada round tersebut.
6. Merchant
Karakter ini mendapat satu gold coin setiap turn-nya.
7. Architect
Karakter ini memiliki ability untuk melakukan pembangunan sekaligus 2 dalam 1 turn. Setelah itu, boleh memilih untuk mengambil 2 gold coins atau 3 buah kartu bangunan dari deck kemudian memilih dua diantaranya. Normalnya, seorang pemain hanya bisa membangun satu kali dalam 1 turn dan mengambil 2 buah kartu dari deck kemudian memilih 1 saja.
8. Warlord
Karakter ini memiliki kemampuan untuk menghancurkan bangunan pemain lain dengan cara membayar seharga membangunnya dikurangi satu koin.
9. Queen
Pemain dengan karakter ini berhak memperoleh 3 koin apabila dia duduk tepat di sebelah pemain yang menjadi King.

Semalam, gue, Gita, Lio, Ali, Rido, Algo, dan Ical memainkan game ini sampai 'diusir' sama karyawan Wale. Haha. Sayangnya, game yang dimainkan belum selesai. Setelah dihitung-hitung kekayaannya, si Gita yang menang. Padahal dia baru pertama kali main. She's a really lucky girl. Dia selalu beruntung dalam hal apapun sepertinya :)

Benar kata Lio sih, sebenarnya permainan ini membuat kita menjadi lebih pintar untuk membaca orang, beruntunglah kalau kita mengenal karakter lawan which he's good at it unlike me, lol. Pokoknya board game yang satu ini terlalu seru untuk dimainkan. Try it out! Pertama kali gue main board game ini di Kummara. Ini kali kedua main sih, tapi tetep aja ga pernah inget rules-nya. Hehehehe.

1 komentar:

  1. Cie Gita yang selalu beruntung :)) Hahaha. Ayo main lagi lain kali ches!

    BalasHapus