Teringat dengan percakapan ketika makan siang di kampus bersama dua orang teman, sebut saja x dan y. Cuplikan percakapan tersebut mengenai kepercayaan. Y membuka topik apakah kita punya seseorang yang kita ceritakan segala sesuatunya tentang kita dan suatu saat nanti kita juga harus percaya sama suami atau istri kita. Sedangkan, saya dan x sama-sama orang yang sulit untuk percaya sama orang, makanya jarang mau cerita apapun ke orang lain. Kemudian, y bilang kalau ada yang selalu bisa kita percaya dan tempat kita cerita, yaitu Tuhan. Ya itu benar. Dia lah 'the One' yang saya maksud.
Selama ini, ketika saya punya masalah atau pikiran yang memusingkan, biasanya saya hanya diam, atau uring-uringan tanpa pernah mau cerita ke siapapun. Padahal ada juga tipikal orang yang terlalu mudah untuk menceritakan kisahnya. Biasanya orang yang sudah bercerita memang merasa sedikit lebih tenang karena seperti telah membaginya dengan orang lain. Tapi, saya bukan orang seperti itu. Satu-satunya tempat saya bisa bercerita meskipun tanpa perlu menceritakannya hanya Dia karena Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
Di saat saya hanya terdiam dan duduk merenung pun, Allah selalu tahu apa yang saya inginkan, apa yang saya butuhkan, dan Allah selalu tahu bagaimana cara membantunya. Luar biasa bukan. Allah itu Maha Dekat, dan saya selalu sedih kalau mengingat betapa tidak bersyukurnya saya yang selalu didampingi-Nya. Alhamdulillah saya masih selalu diingatkan berulang-ulang kali. Ya Allah, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku agar mereka mengerti perkataanku :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar