Seperti biasa, di hari pertama lebaran, gue sekeluarga pergi ke kuningan, tepatnya ke daerah Kalapa Gunung, daerah asalnya Papa. Di sana, nyekar dulu ke kuburan aki sama eni. Lanjut, berkunjung ke tempat familinya papa. Muter-muter di Kalapa Gunung. Sayang tidak sempat foto-foto di sana *lupa foto lebih tepatnya*. Seinget gue, waktu kecil tempat itu masih sawaaaaah semua. Kalau sekarang, sudah banyak rumah baru nan mewah juga yang dibangun di daerah itu. Bahkan, kalau mendengar cerita papa, beliau bilang dulunya daerah tersebut masih leuweung alias hutan dan kebon. Sepulangnya dari sana, mampir dulu deh di salah satu tempat makan bakso di Jalaksana *nyamnyam*. Ditambah oleh-oleh yang banyak banget dari Kalapa Gunung. Lengkap sudah hari ini dipenuhi dengan makan enak. Sesampainya di Cirebon, mampir ke rumah kakaknya mama, ternyata di sana sedang berkumpul saudara dari mama juga yang datang dari Jakarta dan Bekasi yang baru sampai Cirebon setelah terjebak macet. Ketemu sama sepupu-sepupu dan keponakan-keponakan unyu gue yang langsung pada adu nangis entah kenapa. Haha.
Di hari kedua lebaran, gue cuma keliling-keliling ke beberapa rumah saudara yang ada di sekitar rumah. Ditempuh cukup dengan berjalan kaki. Siang harinya, cuma glantang-gluntung ga jelas di rumah, nonton TV, dan beres-beres rumah.
Hari ketiga lebaran, gue kembali pergi ke Kuningan. Kali ini, gue nyambangin daerah asal mama yaitu Nusaherang. Hmm. Jadi, di sana itu, terdapat tiga buah rumah yang berderetan yang isinya rumah adik-adik dari nenek gue. Kata mama, mbah itu anak ketiga, kakaknya yang pertama bernama Mbah Ijah yang kata mama tinggal di Sumatra, yang kedua Mbah Bihi, dan keduanya sudah meninggal jauh sebelum gue lahir. Mbah sendiri bernama Icoh, masih punya empat orang adik, yaitu Mbah Emah yang dulu tinggal di Klayan, Cirebon namun sudah meninggal juga, Mbah Entin yang tinggal di salah satu dari tiga rumah yang ada di Nusaherang, Aki Eno yang dulu tinggal di Depok, tapi sekarang sudah tinggal di Kuningan lagi, Mbah Rus yang meninggal beberapa tahun yang lalu, dan yang terakhir Mbah Uha. Kalau sudah ketemu di Nusaherang, gue udah ga paham lagi silsilah keluarganya bagaimana. Semakin banyak orang di keluarga besar gue yang gue ga kenal. Beberapa sih, masih gue inget minimal mukanya. Hehe. Kalau urusan nama, ya, gue memang sangat pelupa. Dari Nusaherang, beranjak ke rumah Aki Eno sampai Maghrib. Selepas Maghrib, pulang lagi deh ke Cirebon dan hampir terjebak macet. Perjalanan Kuningan-Cirebon yang biasanya paling lama 1 jam, ini makan waktu sampai 2 jam. Lewat pukul setengah 9, baru sampai di tengah kota Cirebon. Langsung cari makan malam, tapi menyusuri Jalan Pemuda, Cipto, dan Tentara Pelajar namun semua tempat makan penuh semua. Pantura oh pantura. Alhasil, gue ga dapet makanan apapun di jalan dan terpaksa makan mie rebus ramai-ramai di rumah :(
Lebaran keempat, gue beres-beres rumah lagi sebelum ditinggal pergi sampai minggu depan. Gue besok pagi bakal berangkat ke Jogjakarta. Yeah! Gue kangen main ke pantai dan diajakin Papa liburan ke sana *langsung joged-joged kesenengan*. Semoga ga kena macet karena gue bakal ngelawan arus balik lebaran. Tapi masih sedikit curiga bakal kena macet arus balik pas gue balik ke Cirebon nih. Ah, ya sudahlah. Bukan gue yang nyetir ini. Hahaha. Yang penting, semoga semuanya selamat sampai tujuan dan bersenang-senang selalu :p
Sepulangnya dari liburan, gue bakal langsung balik ke Bandung dan langsung kuliah. Jadi, lanjutan cerita berliburnya kalau sempat yaa. Haha. *siapa juga yang peduli sama cerita gue kan ya? lol*
Okeh, karena besok gue berangkat pagi-pagi bener, gue mau tidur sesegera mungkin. Minal aidin semuanyaaaaa :). Maaf lahir batin bila ada kata-kata yang salah di semua postingan gue. Hehehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar