Hai, hai, hai. New semester has come!
Yup, ini sudah hari ketiga saya berada di semester 6. Tidak terasa wakut berjalan sangat cepat. Tiap masuk ke semester baru. Saya masih teringat -atau merasakan- semester pertama saya di bangku kuliah. Teringat ketika pertama kali menginjakkan kaki di kampus, saya mungkin masih seorang remaja 'cupu'. Seorang mahasiswi baru yang masih harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru. And now here I am, terduduk di depan laptop yang setia menemani hampir 24/7 kalau kegiatan perkuliahan mulai 'luar biasa'.
Well, ini baru hari ketiga di tiga semester terakhir kuliah *amiiiiiiin*. Berbeda dengan semester lalu dimana pada hari pertama kuliah sudah ada satu buah tugas kecil yang dihadiahkan, kali ini belum ada satu tugas pun yang ada di To Do-List saya. Kalau kata kakak-kakak senior, bersiaplah menghadapi semester 6 yang katanya merupakan semester yang paling mematikan. Well then, challenge accepted! Tidak mungkin juga kan saya tidak melewati semester 6?
Kalau melihat silabus perkuliahan yang ditayangkan di slide kuliah saat di kelas, memang semester kali ini kan terasa sangat 'luar biasa'. Saya sempat bergeming ketika ada yang bilang semester 6 akan lebih hectic dibanding semester-semester sebelumnya. Padahal semester lalu saja saya menjadi sakit-sakitan karena tidak memperhatikan kesehatan di tengah tugas yang menumpuk. Nilai saya semester kemarin juga turun. Yah, sepertinya saya juga memang kurang fokus mengerjakan segala sesuatunya semester kemarin.
Banyak hal di semester lalu yang bisa saya ambil pelajaran. Tidak cuma mengenai kuliah, tidak hanya sekedar hardskill, tapi dalam banyak hal. Selain hardskill, saya mulai belajar bagaimana mengatur waktu saya. Bahasa kerennya time management. Saya memang masih sangat keteteran dengan pembagian waktu. Terutama mungkin karena sifat saya yang agak moody juga. Jadi, kalau lagi tidak bersemangat, yaaa, hampir tidak ada yang saya lakukan *kecuali kepepet deadline, hehe*. Bagi-bagi waktunya bukan cuma untuk tugas kuliah, tetapi juga untuk beberapa kegiatan di himpunan. Alhasil, saya hampir tidak pernah membaca bahan kuliah kecuali H-1 ujian atau kuis *atau ada teori yang harus dipelajari terlebih dahulu saat mengerjakan tugas*.
Nah, di semester baru dan tahun yang baru ini *ya, it's already 2012 and it's my first post this year*, saya seharusnya bisa memenej waktu saya dengan lebih baik berlandaskan pengalaman saya kemarin *hope so*. Semester lalu juga saya belajar banyak banget dari suatu acara yang tadinya mau saya jadikan satu post tersendiri, tapi ga sempat-sempat. Nama acaranya Pengmas Camp. Sekilas tentang acara ini, menginap di tempat tinggal warga Desa Tarumajaya yang sangat welcome dan melakukan beragam kegiatan bersama warga di sana. It was such a GREAT experience for me :)
Selain time management dan kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, saya juga jadi belajar menghargai kesehatan dan mensyukuri nikmat sehat. Kenapa? Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saya sempat jatuh sakit. Penyakit yang memang lazim diderita oleh anak kuliah dan anak kosan : maag. Padahal dari kecil, TK, SD, SMP, sampai SMA, saya sangat-sangat-sangat jarang sakit. Begitu memasuki kuliah apalagi di prodi Teknik Informatika ini, saya jadi gampang sakit. Sedikit-sedikit flu, salah makan sedikit diare, telat makan sedikit maag kambuh, mun ceuk urang sunda mah geus teu kaopan awakna.
Sama halnya yang saya alami sekarang, lagi merasakan sakit perut melilit-lilit kayak ada yang lagi ajeb-ajeb di dalam perut. Maag saya kambuh tadi dari pagi. Setibanya saya di Bandung, tanggal 23 malam pukul 23, saya merapikan kamar kosan sebentar karena sudah satu bulan ditinggalkan. Langsung tidur. Besoknya kuliah pembuka adalah Keamanan Informasi jam 7 pagi di 7601. Saya yang belum terbiasa bangun pagi memaksakan diri untuk tidak tertidur lagi sehabis Subuh. Yaa, saya memang tidak tidur lagi, tapi itu karena begitu bangun saya langsung diare. Untungnya kelas setelahnya kosong, jadi saya bisa pulang lebih cepat dan beristirahat. Tiduuuur. Malamnya, eh, malah demam. Besok paginya masih sediki demam tapi siangnya sehat lagiiii. Ada rapat bersama tim sukses salah satu calon ketua himpunan. Pulang sedikit sore dan angin Bandung yang memang sedang tidak bersahaja sepertinya membuat saya masuk angin dan malamnya jadi kembali agak demam. Eh, tadi pagi maag saya yang malah kambuh sampai post ini ditulis saya masih tidur-tiduran sedikit menahan rasa sakit dan membuka halaman 9gag buat menemani. Hehe. Tadi siang juga, saya sempat muntah sebelum masuk kelas terakhir. Jadi agak lega sih. Alhamdulillah.
Sakit itu ga enak. Kalau lagi sakit, saya hampir tidak bisa berpikir dan tidak bisa melakukan apapun. Kayak sekarang, rencananya mau ikut sharing KP (Kerja Praktek), tapi masih tidak kuat kalau harus kembali ke kampus. Paling nanti minta diceritain temen. Hmm. Yaaa, balik lagi, karena ngerasa sakit itu tidak enak. Saya menjadi sangat bersyukur atas nikmat sehat yang selama ini diberikan. Biasanya orang memang jarang mensyukuri kesehatan sampai diberi sakit. Satu hal baru yang saya pelajari adalah untuk selalu berusaha menjaga kesehatan agar tidak mengganggu semua kegiatan.
Selain time management dan kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, saya juga jadi belajar menghargai kesehatan dan mensyukuri nikmat sehat. Kenapa? Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saya sempat jatuh sakit. Penyakit yang memang lazim diderita oleh anak kuliah dan anak kosan : maag. Padahal dari kecil, TK, SD, SMP, sampai SMA, saya sangat-sangat-sangat jarang sakit. Begitu memasuki kuliah apalagi di prodi Teknik Informatika ini, saya jadi gampang sakit. Sedikit-sedikit flu, salah makan sedikit diare, telat makan sedikit maag kambuh, mun ceuk urang sunda mah geus teu kaopan awakna.
Sama halnya yang saya alami sekarang, lagi merasakan sakit perut melilit-lilit kayak ada yang lagi ajeb-ajeb di dalam perut. Maag saya kambuh tadi dari pagi. Setibanya saya di Bandung, tanggal 23 malam pukul 23, saya merapikan kamar kosan sebentar karena sudah satu bulan ditinggalkan. Langsung tidur. Besoknya kuliah pembuka adalah Keamanan Informasi jam 7 pagi di 7601. Saya yang belum terbiasa bangun pagi memaksakan diri untuk tidak tertidur lagi sehabis Subuh. Yaa, saya memang tidak tidur lagi, tapi itu karena begitu bangun saya langsung diare. Untungnya kelas setelahnya kosong, jadi saya bisa pulang lebih cepat dan beristirahat. Tiduuuur. Malamnya, eh, malah demam. Besok paginya masih sediki demam tapi siangnya sehat lagiiii. Ada rapat bersama tim sukses salah satu calon ketua himpunan. Pulang sedikit sore dan angin Bandung yang memang sedang tidak bersahaja sepertinya membuat saya masuk angin dan malamnya jadi kembali agak demam. Eh, tadi pagi maag saya yang malah kambuh sampai post ini ditulis saya masih tidur-tiduran sedikit menahan rasa sakit dan membuka halaman 9gag buat menemani. Hehe. Tadi siang juga, saya sempat muntah sebelum masuk kelas terakhir. Jadi agak lega sih. Alhamdulillah.
Sakit itu ga enak. Kalau lagi sakit, saya hampir tidak bisa berpikir dan tidak bisa melakukan apapun. Kayak sekarang, rencananya mau ikut sharing KP (Kerja Praktek), tapi masih tidak kuat kalau harus kembali ke kampus. Paling nanti minta diceritain temen. Hmm. Yaaa, balik lagi, karena ngerasa sakit itu tidak enak. Saya menjadi sangat bersyukur atas nikmat sehat yang selama ini diberikan. Biasanya orang memang jarang mensyukuri kesehatan sampai diberi sakit. Satu hal baru yang saya pelajari adalah untuk selalu berusaha menjaga kesehatan agar tidak mengganggu semua kegiatan.
Yeach, first post. It ends here. Mau tidur-tiduran lagi sambil baca 9gag.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar