Ayiih, hari ini udah kuliah lagi aja, perasaan liburan gue ga pernah berasa. Aaargh! Jadi inget liburan-liburan sebelumnya. Libur semesteran yang pertama, gue harus bolak-balik Bandung-Cirebon berkali-kali karena baik di Bandung maupun di Cirebon, gue lagi ada kegiatan saat itu. Liburan kenaikan tingkat, hmm, diisi dengan kegiatan yang 'bermanfaat' sih dan memang ga bikin capek. Ya, gue ikut osjur sama diklat oskm.
Yang mulai duluan tuh diklat terpusat oskm. Ini merupakan serangkaian diklat yang diberikan untuk calon panitia penerimaan mahasiswa baru 2010. Di sana kita bener-bener dapat pengalaman yang seru. Kita bisa kenalan sama anak-anak dari jurusan lain yang notabene mungkin jarang berinteraksi dengan kita kalo lagi hari kuliah. Selang 2 minggu dari diklat terpusat oskm, osjur pun dimulai. Ya, osjur! Loh, kok baru tingkat 2 osjurnya? Jawabannya gampang, karena tingkat 1 atau biasa di sebut masa TPB *aslinya sih Tahap Persiapan Bersama, tapi biasa disebut Tahap Paling Bahagia*, kita masih ada di fakultas/sekolah dan belum dijurusin *silat kali? pake jurus, XD*
Hampir bersamaan dengan dimulainya Sparta *sebutan osjur di program studi gue*, dimulai juga diklat divisi oskm. Ada 3 divisi lapangan di oskm, yang pertama keamanan, medis, dan tata tertib kelompok alias taplok. Gue ikut diklat taplok. Hmhm. Jadi inget tugas yang super banyak waktu itu. Yang harusnya gue liburan 2 bulan, gue jadi hampir berasa ga liburan. Huhu :(
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGMS3K0TVR_MeKajs_HyPLGBYz3YKlXiFN1K1YPKJIUL83AJBSQYTdXVmh4C_aJJ3cbe3V9NRL0K708d3hgrDA8p6ny_lOOAcpzFTvRI0_WRWbLEvkVVMur1It9zuwYO8sEigl1DvB/s320/tumpukan-kertas.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZnpxwqRBG0jwHJdOuH65OqFs88Gm4bgY_bDNalKMnGflFlAg1yad5l7k43ymAwRoXFyNGMtNhgHa9mAI3U5vaqCsJE4Q1pFqSy4EmPJkR4wbtl6BACE0p6H1LIxLPNPI9cHLp4xrl/s200/daun.jpg)
Nah, manfaat dari daun kering bisa juga dijadikan kompos. Kalau mau tau cara pembuatan kompos gue kasih dari tulisan Riyanto ini. Gue copas nih, biar ga ada unsur yang dihilangkan atau dilebihkan *alesan, bilang aja males ngetik lagi, hehe*
"Kompos merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi pembuangan sampah dan juga bermanfaat bagi tanaman. KSU Pointer mulai membuat kompos dari sampah organik berupa sisa makanan dan buah-buahan serta daun kering.
Manfaat kompos
1. Memperbaiki struktur tanah
3. Menambah daya ikat air
4. Memperbaiki udara dalam tanah
5. Menyuburkan tanah
Tempat pengomposan
Ada banyak tempat untuk pengomposan, seperti menggali lubang dalam tanah, memakai bak, drum plastik tetapi jangan sampai terkena air hujan. Jika berupa drum plastik atau tempat yang lainnya pada bagian bawah harus diberi lubang sebanyak lima buah.
Tips Membuat Kompos
Memisahkan sampah organik dan nonorganik, sampah organik bisa berupa sampah dapur atau daun-daun kering dan sampah nonorganik berupa plastik, karet, besi, dan lain-lain.
Setelah memisahkan sampah, sampah organik dicacah atau dipotong kecil-kecil supaya mempermudah proses pengomposan.
Pencampuran
Setelah sampah dipotong kecil-kecil kemudian dicampur dengan serbuk gergaji dan larutan mikroba berupa EM4 atau MOL tapai (tape singkong). MOL tapai adalah campuran gula+tapai yang didiamkan selama satu minggu. Setelah pencampuran, masukkan ke dalam tong selama lima minggu.
Pematangan
Sampah diaduk seminggu sekali selama lima minggu.
Ciri-ciri kompos
1. Tidak berbau busuk
2. Warnanya coklat kehitaman
Pengayakan
Kompos yang sudah jadi diayak supaya mendapat hasil yang baik."
Sepertinya ga terlalu sulit. Silakan dicoba. Nanti gue minta komposnya!
Lihatkan, banyak banget manfaat dari tumpukan kertas maupun daun kering. terima kasih diklat oskm dan sparta yang mengajarkan saya untuk lebih kreatif dan memanfaatkan hal kecil sekalipun. Dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang mungkin tidak terpakai lagi, bisa kita jadikan karya yang lebih bermanfaat. Lihat barang-barang tersebut dari sudut pandang lain, jangan hanya dianggap sebagai sampah. Okeh?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar